Jumat, 09 November 2012

Proses Terjadinya Petir

petir.jpg


Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. :dry:

Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik dan saat itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.

Proses terjadinya petir yaitu disebabkan oleh perpindahan muatan negatif (elektron) menuju ke muatan positif (proton). Para ilmuwan menduga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; sementara di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada bagian bawah inilah petir biasa berlontaran. Dan besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. :ohmy: :huh:

Petir dapat terjadi antara:
1. Awan dengan Awan

petir1.jpg


2. Dalam awan itu sendiri

petir2.jpg


3. Awan ke Udara

petir3.jpg


4. Awan dengan tanah (bumi)

petir4.jpg


Apabila terjadi hujan dan petir, sebaiknya kita menghindari tempat terbuka. Karena di tempat yang terbuka, kemungkinan besar petir akan menyambar.
Gak kebayang kan gimana jadinya kalau kita tersambar petir dengan tegangan 1.000.000 volt..??? :woohoo: :woohoo: :woohoo:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar